Blog tentang cerita dongeng anak-anak, cerita pendek (cerpen) remaja - dewasa, dan penulis cerita terkemuka di dunia.

Senin, 11 Februari 2013

Kintaro

Anonim

Menurut sahibul hikayat, dulu pernah hidup sepasang kakek dan nenek yang tidak dikaruniai anak. Mereka berdoa dan meminta anak kepada Tuhan. Akhirnya mereka dikaruniai seorang anak, tetapi hanya sebesar jari kelingking saja. Kemudian anak itu dinamai “Issunboshi”. Mereka memberinya makan dengan baik, sehingga Issunboshi tumbuh dengan sehat.

Suatu hari, Issunboshi ingin pergi ke ibu kota Aira. Dia membawa jarum untuk senjata. Kemudian pergi melewati sungai dengan menaiki mangkuk. Akhirnya Issunboshi tiba di ibu kota. Kemudian Issunboshi pergi ke kediaman seorang penguasa. Penguasa tersebut tertarik dengan Issunboshi yang kecil dan kuat. Issunboshi pun bekerja di sana.

Suatu hari, Tuan Putri, anak perempuan penguasa tersebut,  bermaksud pergi jalan-jalan. Issunboshi pun menjadi pengawalnya. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang raksasa. Raksasa tersebut membawa palu yang dapat mengabulkan keinginan. Dia bermaksud memakan Tuan Putri. Lalu Issunboshi bertarung dengan raksasa tersebut. Dia melompat dan masuk ke dalam mulut raksasa, lalu menyayat perut raksasa dengan jarumnya. Raksasa kesakitan dan memuntahkan Issunboshi. Raksasa itu lari dengan meninggalkan palunya.

Issunboshi meminta Tuan Putri untuk meninggikan badannya. Ketika Tuan Putri memukulkan palunya, Issunboshi menjadi tinggi dan berubah menjadi pemuda yang gagah. Kemudian Issunboshi menikah dengan Tuan Putri. Keduanya hidup bahagia.

***

Issunboshi dikenal sebagai cerita rakyat Jepang yang mengisahkan seorang pendekar berukuran tiga sentimeter. Sang pendekar mempunyai senjata katana yang terbuat dari sebatang jarum. Dia juga memiliki perahu yang terbuat dari mangkuk dan dayung dari sumpit.

Penulis dan tahun penulisan cerita Issunboshi tidak diketahui secara pasti. Banyak orang mengenal cerita Issunboshi dari buku cerita bergambar Otogizoshi.

0 $type={blogger}:

Posting Komentar