+Cerita Anak
Seekor kunang-kunang terakhir terbang di malam hari. Kunang-kunang itu sedang mencari kawan-kawannya yang telah pergi ke surga. Setiap orang yang ditemuinya di jalan selalu saja ditanyainya, “apakah kau ingin menjadi temanku?” begitu pertanyaan yang selalu dilontarkan oleh kunang-kunang. Tetapi semua orang tak mau berteman dengan kunang-kunang, karena kunang-kunang dianggap jelmaan setan. Kunang-kunang menjadi sedih karena anggapan orang tentang dirinya. Tapi ia tetap tak putus asa.
Hingga suatu hari, kunang-kunang bertemu dengan seorang anak perempuan yang sangat manis. Kunang-kunang segera bertanya pada anak perempuan itu, “apakah kau ingin menjadi temanku?” anak perempuan itu langsung balik bertanya, “memangnya kenapa? Kenapa kau ingin menjadi temanku?”Seekor kunang-kunang terakhir terbang di malam hari. Kunang-kunang itu sedang mencari kawan-kawannya yang telah pergi ke surga. Setiap orang yang ditemuinya di jalan selalu saja ditanyainya, “apakah kau ingin menjadi temanku?” begitu pertanyaan yang selalu dilontarkan oleh kunang-kunang. Tetapi semua orang tak mau berteman dengan kunang-kunang, karena kunang-kunang dianggap jelmaan setan. Kunang-kunang menjadi sedih karena anggapan orang tentang dirinya. Tapi ia tetap tak putus asa.
“Karena aku sendirian. Aku sudah tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Teman-temanku yang lain telah pergi ke surga.”
“Oh, begitu. Aku juga sebatang kara di dunia ini. Baiklah jika kau ingin berteman denganku. Namaku Cherryl,” kata anak perempuan itu. “Jika demikian panggil saja aku Kunang-kunang,” balas Kunang-kunang sambil tersenyum.
Kunang-kunang pun tidak bersedih lagi karena ia sekarang sudah memiliki seorang teman bernama Cherryl.
Kunang-kunang menerangi jalan. Anak-anak pun riang.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar