Blog tentang cerita dongeng anak-anak, cerita pendek (cerpen) remaja - dewasa, dan penulis cerita terkemuka di dunia.

Jumat, 05 April 2013

Keberanian Momo

Lama tidak memposting tulisan, akhirnya bisa berkesempatan lagi mempublish sebuah. Sama seperti cerita anak sebelumnya, Plunny dan Matilda, postingan kali ini juga ditulis lama sekitar tahun 2007-2008. Dan dimasukkan ke dalam satu bundel naskah yang sama. Diposting disini sajalah ^^, biar bermanfaat buat bacaan adik-adik. Tapi, kalau jelek kasih komentar ya...


Dahulu ada seekor beruang kecil bernama Momo yang dijuluki si bodoh. Karena ia tidak bisa melakukan sesuatu yang paling mudah untuk seekor beruang, yaitu berenang. Ya Momo yang bodoh tidak bisa berenang. Suatu ketika Momo bersama teman-temannya berenang di sebuah sungai yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Namun karena ia tak bisa berenang ia hanya berdiri di pinggir sungai melihat teman-temannya bersenang-senang.

“Ayo Momo!” ajak salah satu temannya. Akan tetapi Momo hanya bisa tersenyum ia dengan ajakannya itu.

“Hei kenapa kau ajak dia?” tanya yang lain, “dia kan Momo—si beruang bodoh yang tak bisa berenang.” Hahaha...terdengar derai tawa teman-temannya diiringi derasnya air sungai.

Sebenarnya Momo ingin juga bisa berenang, tetapi dulu dia pernah celaka di dalam air, maka sekarang pun ia jadi takut dengan air. Momo pun tak tahan mendengar ejekan teman-temannya, maka ia memutuskan untuk menjauh dari sana. Namun waktu dia sudah agak jauh dari sungai, tiba-tiba terdengar suara jeritan teman-temannya minta tolong.

“Tolong...tolong...!!!”

Momo segera kembali ke sungai. Di sana ia mendapati tiga temannya hanya menjerit-jerit ketakutan di pinggir sungai, melihat satu temannya masih berada di dalam sungai dalam keadaan bahaya.

“Hei kenapa kalian tidak menolongnya?” tanya Momo.

“Bagaimana mungkin? Lihatlah air sungai itu meluap demikian hebat!” kata tiga beruang itu dengan keras.

Momo berpikir keras, tak mungkin kembali ke rumahnya, karena hal itu memakan beberapa waktu. Sedangkan Bark—temannya yang sedang berjuang di dalam derasnya arus sungai membutuhkan pertolongan dengan segera. Bark akan tenggelam apabila tidak cepat-cepat menolongnya. Akhirnya Momo memiliki sebuah inisiatif yang belum pernah dilakukannya sama sekali. Si beruang bodoh ini pun melakukan sesuatu yang dianggap luar biasa oleh teman-temannya.

“Kamu, Veto, cepatlah pulang dan panggil Aaron segera. Kalian berdua—Sign dan Hazt—bantulah aku!”

Lalu semuanya bergerak cepat ingin menyelamatkan Bark. Dengan kekuatan beruang kecil yang mereka memiliki, ketiganya segera menjatuhkan sebatang pohon besar melintang di sungai. Setelah berhasil menjatuhkannya, yang menghubungkan sisi sebelah sungai tempat Momo dan kawan-kawan berada dengan sisi sebelahnya, Momo segera berjalan perlahan-lahan. Ia berjalan sangat hati-hati takut kalau ia juga akan tercebur ke sungai. Itu malah akan membahayakan nyawanya sendiri karena ia tidak bisa berenang kemungkinan besar bisa tenggelam. Begitu sampai ke tengah-tengah jembatan yang terbuat dari kayu pohon besar yang mereka tumbangkan, Momo langsung bersiap-siap menangkap Bark.

Akan tetapi sayang sekali, setelah Momo berhasil menangkap tangan Bark, ia tercebur ke dalam sungai. Beruntung, tangan Sign dan Hazt menangkap tangan Momo, sehingga mereka tidak terseret arus lebih jauh.

“Terimakasih teman telah menangkap aku,” kata Momo sambil tersenyum kepada kedua temannya.

“Iya sama-sama. Tapi kau jangan senang dulu, kita belum aman dari sini, karena pohon ini akan patah.” Jawab Sign.

“Aduh, kemanakah si lamban itu?” teriak Hazt berharap Veto segera kembali membawa bala bantuan.

Beruntung, tak lama kemudian Veto datang membawa bala bantuan. Kemudian dengan cepat semua anak itu ditolong. Akhirnya semua selamat. Mereka hanya menderita lecet-lecet. Veto, Hazt, Bark, Sign dan Momo berharap kejadian tersebut takkan terulang kembali.

6 $type={blogger}:

  1. Lalu bagaimana dengan Momo? Dia sudah tidak diejek lagi oleh teman-temannya? karena meskipun tidak bisa berenang ia memiliki banyak akal?

    BalasHapus
  2. @Dweedy Ananta >> Iya ya, sepertinya kurang endingnya ya? Terima kasih inputnya ^^

    BalasHapus
  3. berkunjung kemari sambil menyimak sob, nice story
    oh iy, dpt award dari saya, mohon dijemput ya sob, terima kasih

    BalasHapus
  4. Sebuah cerita tentang pershabatan. bagus dibaca anak-anak kita. kalau tokohnya sebuah binatang, akan mudah masuk ke dalam ingatan.

    BalasHapus
  5. Memang memakai tokoh binatang lebih variatif dan menyenangka bagi anak-anak seperti kisah Pancatantra.
    kunjungi kami http://bledugmrapi.blogspot.com/

    BalasHapus
  6. @Buret >> sudah dijemput pada postingan berikutnya Bang. :D

    @HP Yitno >> sebuah binatang? Seekor kali? ^^

    @Bledug Merapi >> Pancatantra itu cerita anak dari mana?

    BalasHapus