Blog tentang cerita dongeng anak-anak, cerita pendek (cerpen) remaja - dewasa, dan penulis cerita terkemuka di dunia.

Kamis, 21 Mei 2015

Cerpen Pendek – Tiga Anak dan Seikat Tongkat

Cerpen Pendek – Ada seorang pria tua yang tinggal bersama tiga orang anaknya. Ketiga putra pria tua ini pekerja keras, tapi mereka seringkali bertengkar satu sama lain hanya gara-gara sepele. Pria tua coba mendamaikan mereka, sayangnya upaya itu gagal.

Hari demi hari berlalu, pria tua itu jatuh sakit. Dia pun mengumpulkan tiga anaknya dan menasihatinya untuk bersatu. Tak seorang pun dari mereka mendengar kata-katanya. Karena itu dia memutuskan untuk memberi tiga anaknya pelajaran praktis, sehingga walaupun berbeda mereka akan tetap bersatu.

Cerpen Pendek – Tiga Anak dan Seikat Tongkat

"Aku kuberikan kalian tongkat. Patahkan tongkat itu sama bagian. Orang yang lebih cepat mematahkan tongkat akan kuberi hadiah."

Semua anak setuju.

Pria tua memberi sepuluh batang tongkat untuk masing-masing anak. Dalam beberapa menit, mereka semua berhasil mematahkan tongkat tersebut.

Mereka mulai bertengkar, merasa diri mereka yang berhasil mematahkan semua tongkat lebih dulu. Pria tua berkata, "Permainan belumlah berakhir. Sekarang akan kuberikan seikat tongkat lain. Kalian harus mematahkan tongkat dalam satu ikatan ya, bukan sebagai tongkat terpisah."

Cerpen Pendek – Tiga Anak dan Seikat Tongkat

Tiga anak itu langsung mematahkan tongkat tersebut. Beberapa menit berlalu, mereka belum berhasil mematahkannya. Upaya keras mereka akhirnya harus gagal. Mereka menemui kembali pria tua dan menceritakan kegagalan mereka.

"Lihatlah, kalian bisa dengan mudah mematahkan sebilah tongkat dengan mudah. Tapi, kau tidak sanggup memecahkan ikatan tongkat tersebut. Jadi, kuharap kalian tidak bertengkar lagi dan bersatu, sehingga takkan ada yang bisa menghancurkan kalian," ucap pria tua.

Ketiga anak itu mengerti. Mereka akan berusaha untuk tetap rukun dan bersatu.

-----------

Cerpen pendek ini ditulis oleh ceritanakecil.blogspot.com, yang masuk ke dalam kategori cerita anak, cerita dongeng.

0 $type={blogger}:

Posting Komentar