Blog tentang cerita dongeng anak-anak, cerita pendek (cerpen) remaja - dewasa, dan penulis cerita terkemuka di dunia.

Rabu, 17 Juni 2015

Cerita Anak Cerdas – Petani Kikir Kehilangan Emas

Cerita Anak Cerdas – Setelah bekerja keras dan rajin menabung, seorang petani bisa kaya raya. Dia tak ingin kekayaannya diketahui orang lain. Itulah kenapa seluruh tabungannya dibelikan emas, yang dikubur di belakang rumah. Tiap minggu, petani ini masuk ke dalam membuka emasnya, hanya untuk mengaguminya dengan penuh rasa bangga. Jika sudah puas, dia bakalan kembali mengubur emasnya.

Seorang penjahat melihat kegiatan petani. Ini membangkitkan niatnya untuk mencuri emas si petani. Malamnya, ketika keadaan sepi, penjahat mulai beraksi.

Besoknya, petani itu menangis tersedu-sedu setelah tahu emasnya hilang. Para tetangga berdatangan. Mereka bereaksi beragam. Ada yang menyayangkan kehilangan petani, tak sedikit pula yang mencibir karena petani terlalu bod*h.

“Kenapa tidak dijual saja emas-emas itu. Harga emas kan tinggi. Nanti uangnya dipakai  membangun rumah? Itulah ganjaran orang kikir. Rasakan!” begitu salah satu komentar negatif dari para tetangga. Mereka hanya berkasak-kusuk di belakang si petani, tidak berani bicara langsung.

Cerita Anak Cerdas – Petani Kikir Kehilangan Emas
Ilustrasi cerita anak cerdas – Petani Kikir Kehilangan Emas.

Seorang pria tua maju dan mengatakan, “Sudahlah, begini saja. Di lubang bekas emas itu kuburkanlah sebongkah batu atau apa saja dan berlakulah seperti sebelum kau kecurian.”

Petani langsung naik pitam mendengar nasihat itu. “Apa maksudmu? Kau mengejekku, ya? Yang hilang itu emas, bukan batu. Kau sungguh tetangga yang jahat. Kau memang orang miskin yang cuma bisa mengubur batu. Aku bisa mengubur emas atau apa saja semauku. Kini aku kehilangan emas dan kau enak saja menyuruhku mengubur batu. Kau pikir batu sama dengan emas?!”

“Apa bedanya emas dan batu?” ucap pria itu, “Kalau kau bisa mengubur emas, seharusnya kau juga bisa mengubur batu. Dengan mengubur emas seperti itu, berarti kau telah menjadikan harga emas itu tidak ada. Terus apa bedanya kau mengubur batu dan berkhayal kalau batu yang kau kubur itu emas.”

Demikianlah cerita anak cerdas – Petani Kikir Kehilangan Emas. Cerita ini memberi kita pemahaman bahwa emas, uang, dan benda-benda berharga lainnya haruslah memiliki manfaat dalam kehidupan kita. Jangan sampai kita memilikinya hanya untuk punya tanpa bisa dimanfaatkan. Sila bagikan artikel ini ke sosial media kamu bila dirasa bermanfaat dan bagus.

0 $type={blogger}:

Posting Komentar