Blog tentang cerita dongeng anak-anak, cerita pendek (cerpen) remaja - dewasa, dan penulis cerita terkemuka di dunia.

Sabtu, 02 Juni 2018

Pakai Helm-mu, Nak

Ceritanakecil - Halo teman-teman, apa kabarnya? Aku berharap kalian baik-baik saja ya, dan selalu dalam lindungan Allah SWT, amin. Pada kesempatan kali ini, aku ingin membagikan cerpen anak-anak karangan sendiri. Judulnya "Pakai Helm-mu, Nak".

Oiya sebelum lupa, buat teman-teman semua klik tombol di bawah ini ya untuk follow sosial media blog Cerita Anak Kecil, biar aku tambah semangat menulis. Terima kasih.

***

Cerpen Pakai Helm-mu, Nak

Windy diajak Papa-Mama pergi ke mall. Karena jarak antara mall dan rumah mereka sekitar sepuluh kilometeran, maka Papa-Mama memakai helm standar nasional, atau biasa disingkat SNI.

Tentunya Papa dan Mama juga ingin Windy memakai helm. Tapi Windy menolak dengan alasan panas. "Panas, Windy nggak mau pakai!" kata Windy.

"Tapi helm baik melindungi kepala kita sayang," Mama menasihati.

"Selain itu, kaca helm juga bermanfaat melindungi mata kita dari debu dan kotoran jalanan," sambung Papa.

"Pokoknya aku nggak mau. Panas," kata Windy.

Papa dan Mama hanya bisa menghela napas. "Yaudah terserah Windy aja, tapi helm kamu tetep dibawa yah, siapa tahu nanti kamu berubah pikiran," kata Mama.

"Dan karena nggak mau pake helm, kamu duduk di tengah ya. Papa, kamu, Mama," kata Papa. Windy mengangguk.

Mereka pun berangkat ke mall yang menjadi tujuan.

Di tengah-tengah perjalanan, mata Windy kelilipan. "Aduh, Papa, mataku kelilipan," kata Windy.

"Apa tadi Papa bilang? Coba kamu dengerin apa yang Papa bilang, kamu nggak bakal kelilipan karena ada kaca helm."

Setelah Papa berhenti dan meniup mata Windy, Windy akhirnya mau memakai helmnya. Dia tidak mau kelilipan lagi. Rasanya perih dan gatal. Mata jadi berair.

Mereka pun jalan lagi. Seorang pengendara motor tanpa helm diberhentikan pak polisi.

Papa menunjukkan kepada Windy. "Tuh Win, kalau orang yang nggak mau pake helm ditangkap polisi. Kamu mau ditangkap?"

Melihat hal itu, Windy merasa bersyukur. Karena Papa-Mama, polisi tidak jadi menangkapnya.[]

0 $type={blogger}:

Posting Komentar