Seorang petani membawa pedatinya melewati jalanan berlumpur selepas hujan. Lumpur menyebabkan kuda-kuda terlalu sulit menarik beban. Karena kelelahan kuda-kuda itu akhirnya terdiam. Terlebih setelah salah satu roda pedati terbenam ke dalam lumpur. Pengendara pedati itu, yang tak lain adalah petani, turun. Dia menemukan apa penyebabnya. Tapi petani ini tak melakukan apa-apa, selain meratapi nasib buruk dan berteriak-teriak memanggil Hercules datang membantunya.
Pic source: Wikipedia.com |
Alkisah, Hercules benar-benar datang. Apa yang dilakukan Hercules? Hercules memberi petunjuk apa yang harus dilakukan si petani. "Hai manusia, masukkanlah bahumu ke dalam roda. Kemudian, suruhlah kuda-kudamu bergerak. Kau pikir bisa memindahkan pedati cuma dengan melihat dan meratapi nasib buruk?" kata Hercules.
Karena Hercules tak membantu si petani memindahkan pedati. Mau tak mau petani mengikuti apa yang dibilang Hercules. Pedati pun mampu bergerak dengan mudah. Dan petani pun naik di atas pedatinya kembali. Kini, dia telah mendapatkan pelajaran yang berarti.
Petani dan Hercules merupakan cerita dongeng anak yang dialih-bahasakan dari Aesop's fables berjudul Hercules and the Wagoner.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar