Fabel – Ada ayam, namanya Yamyam, bersahabat dengan monyet, namanya Monmon.
Suatu hari Monmon mengajak Yamyam bermain-main. Pada sore hari, perut Monmon berbunyi. Tanda kalau dia lapar. Dia pun mulai mengejar Yamyam dan mencabuti bulu-bulunya.
Yamyam meronta sekuat tenaga dan berhasil melarikan diri. Dia lari ke lubang rumahnya kepiting, namanya Piting. Di sana, dia mengatakan pada Piting bahwa Monmon telah mengejar-ngejarnya karena ingin memakannya.
Piting tidak terima. Dia mengajak Yamyam untuk memberi pelajaran pada Monmon. Caranya, dengan mengajak Monmon pergi berlayar ke tanah seberang, yang penuh dengan buah-buahan. Mereka akan memakai perahu buatan sendiri yang terbuat dari tanah liat. Begitu diajak, Monmon menyambut penuh suka cita ajakan itu.
Hari H. Mulailah mereka pergi naik perahu. Sesampainya di tengah-tengah lautan, Yamyam dan Piting berpantun.
“Aku lubangi ho perahu ini...” kokok Yamyam.
“Tunggulah sampai beberapa saat lagi,” pinta Piting.
Tiap kali mereka berpantun. Yamyam langsung mematuk-matuk perahu. Bocorlah perahu itu. Monmon panik.
Piting pun masuk ke dalam laut. Yamyam terbang ke udara. Monmon berteriak-teriak minta tolong, karena tidak bisa berenang kembali ke pantai. “Maafkan aku Yamyam. Aku takkan mengulangi perbuatanku, sungguh!” pinta Monmon.
Yamyam iba dengan Monmon. Lagipula, dia hanya ingin memberi Monmon pelajaran dan Monmon sudah mendapatkannya. Dia memanggil Piting untuk naik ke perahu kembali. Mereka berdua menambal perahu yang bocor itu dan kembali ke pantai.
Sesampainya di pantai, Monmon berterima kasih kepada Yamyam dan Piting. Dia berjanji takkan mengulangi apa yang sudah dilakukannya.
---------
Fabel “Monyet dan Ayam” diolah kembali oleh ceritanakecil dari sumber Paskalina.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar