Blog tentang cerita dongeng anak-anak, cerita pendek (cerpen) remaja - dewasa, dan penulis cerita terkemuka di dunia.

Selasa, 08 September 2015

Cerpen Anak Lucu: Ma, Ada Darah Misterius!

Cerpen Anak – Lusy bangun dari tidurnya, setelah mendengar suara alarm bertalu-talu memekakkan telinganya. Soalnya, itu alarm diletakkan persis dekat kepalanya. Lusy melihat jam, sudah menunjukkan angka setengah enam pagi. Masih sempat Subuhan, walaupun sudah dibilang telat.

Namun waktu beranjak, Lusy kaget betul menemukan darah di kasur. Dia pun memeriksa bagian tubuhnya, apakah ada yang terluka? Siapa yang membuat tubuhnya terluka? Ternyata itu berasal dari balik celananya. Lusy pun menjerit, “Ma, ada darah misterius di celana! Darah apa itu? Apa aku sakit? Apa aku akan mati?!”

Mama yang baru menyiapkan sarapan buru-buru ke kamar Lusy. Begitu membuka pintu, dia bertanya, “Ada apa Lus?”

Baca juga: “Cerita Pengalaman Di Sekolah: Dewa Menantang Pak Salimi”.

“Ini Ma, celanaku ada darahnya. Kayaknya tubuh bagian dalamku terluka deh!” seru Lusy.

Mama melihat kasur Lusy dan celana Lusy. Dia akhirnya paham dan memberitahu Lusy. “Enggak usah takut Lus, kamu sehat. Enggak sakit apa-apa.”

“Gimana enggak sakit? Aku kan berdarah Ma,” sahut Lusy cepat.

“Sini. Mama jelasin,” kata Mama meminta Lusy duduk di sebelahnya, “Gini. Kamu kan udah gede sekarang. Udah kelas 2 SMP. Itu bukan darah karena kamu sakit. Itu darah kamu ha*d M*nstruasi kata lainnya. Oke, kamu mandi dulu gih, nanti Mama jelasin.”

Ilustrasi Lusy m*nstruasi. Vector by CanStock.

Baca juga: “Cerpen Lucu Pendek –Keledai Pembawa Garam”.

Lusy memang sudah tahu kalau apa yang dialaminya tadi pagi adalah ha*d / m*nstruasi. Tanda dirinya sudah masuk ke gerbang kedewasaan.

Tapi karena belum terbiasa, Lusy jadi jalan agak terkangkang-kangkang. Maklum baru pertama kali memakai pembalut membuatnya risih.

Meski begitu, Lusy mampu mengikuti semua pelajaran dengan baik. Ketika jam istirahat, salah satu temannya mengatakan kalau bagian belakang rok Lusy basah. Lusy melihat. Ternyata benar. Basah. Tapi itu bukan basah biasa. Itu darah.

Baca juga: “Cerpen Persahabatan –Ngompol”.

Lusy panik. Dia segera ke toilet. Anna memberitahunya pun segera menyusul Lusy ke toilet. Dia memberikan jaketnya untuk dipakai Lusy menutupi bagian belakangnya yang basah.

Tak ada yang bisa Lusy katakan, kecuali berucap sangat berterima kasih kepada Anna. “Enggak apa-apa. Dulu aku juga begitu waktu pertama kali ngalami. Jadi aku tahu kepanikanmu. Mulai sekarang jangan panik ya,” pinta Anna. Selesailah cerpen anak anak lucu ini. [Ceritanakecil]

0 $type={blogger}:

Posting Komentar