Ini cerita pengalaman
pertama Tata dan Tutu ke Bali. Siang itu, sepulang sekolah Tata dan
Tutu berjingkat-jingkat. Mereka senang ujian sudah berakhir dan libur
sekolah kenaikan sudah menanti.
“Libur telah tiba!
Libur telah tiba! Hatiku gembira!” Mereka bernyanyi riang lagu dari
Tasya itu.
“Eh, Tu, liburan nanti
enaknya kita kemana ya?” tanya Tata kepada Tutu.
“Hmm, kenapa ya? Bali
mungkin?” jawab Tutu enggak yakin.
Tata terdiam sebentar,
seperti berpikir. “Ah, ide bagus.”
“Tapi apa papa
meluluskan permintaan kita liburan ke Bali?” tanya Tutu, nada
suaranya sedikit enggak yakin.
“Yakin deh. Tapi
tergantung nilai raport kita juga nanti Tu!”
Ilustrasi cerita pengalaman saat liburan sekolah Tata dan Tutu ke Bali. |
Baca juga:
***
Singkat kata, hari H pengambilan raport tiba. Nilai Tata dan Tutu oke banget. Mereka berdua juara kelas, menempati posisi 1-2. Jelas itu membuat Tata dan Tutu senang. Termasuk orang tua mereka.
Begitu di rumah, Tata mendekati papa yang sedang sibuk membaca koran sore. “Pa,” ucap Tata.
“Hmm,” sahut papa.
“Boleh enggak, emm, Tata dan Tutu, emm, minta, emm, hadiah?” Tata bertanya tidak yakin. Tutu yang bersembunyi di balik tembok melihat aksi Tata dengan cemas. Takut tidak dikabulkan.
“Hadiah?” tanya papa menurunkan buku yang sedang dibacanya dan menatap Tata. Ditatap begitu, Tata sedikit gemetaran. “Kamu mau hadiah apa?”
“Itu... Tutu bilang mau ke... Ba... li!” sahut Tata menjual nama adiknya, lalu mengerling ke arah Tutu berdiri. Tutu menepuk jidatnya dan menggeram pada Tata.
Papa terdiam sejenak. Enggak Tata dan Tutu sangka, papa mengizinkannya. Wuah, jelas Tata dan Tutu senang. “Beneran nih pa?” tanya Tata dengan mata berbinar-binar. Papa mengangguk.
Tata pun pergi menghampiri Tutu dan masuk ke kamar sambil bernyanyi-nyanyi, “Libur telah tiba! Libur telah tiba! Hatiku gembira!”
Mama yang menyuguhkan kopi dan bolo-bolo di meja bertanya pada papa, “Kenapa anak-anak? Kok seneng bener?”
“Itu Tata dan Tutu mau ngajakin jalan-jalan ke Bali buat hadiah kenaikan kelas,” sahut papa.
Mama ikutan senang. Dia bertanya, “Emang ke sana mau naek pesawat apa? Garuda ya pa? Garuda ajah.”
Papa nyengir. Dia tahu keuangannya enggak cukup kalau untuk naik pesawat Garuda ke Bali. Bisa-bisa cuma berangkatnya aja tapi enggak bisa balik lagi, hihihi. Jadi papa memberitahu mama kalau mereka akan berangkat naik mobil! Mama manyun, tapi apa boleh buat?
***
Hari liburan ke Bali pun tiba, Tata-Tutu terlihat bersemangat. Mama yang awalnya manyun naik mobil terlihat semangat juga. Begitu pula dengan papa, maklum sudah lama tidak ambil cuti. Di samping mereka berempat, diajak pula om Joni - adiknya papa paling bontot yang belum nikah. Buat sopir cadangan.
Mereka pun tiba di pelabuhan Gilimanuk. Ketika mobil masuk ke dalam kapal feri, semua orang diwajibkan keluar. Mereka semua ke atas kapal.
Tata dan Tutu lebih akrab dengan om Joni. Sementara papa dan mama berduaan tidak jauh dari mereka berdua.
Tiba-tiba ada seorang pemuda bertubuh cungkring menghampiri Tata dan Tutu. “Bos bagi duitnya dong. Nanti aku lompat dari sini ke laut sebagai bagian dari atraksi,” ucap pemuda.
Tata dan Tutu bengong. Mereka bingung harus berkata apa. Om Joni yang melihatnya pun bertanya, “Nama kamu siapa?”
“Namaku Izam om.”
“Kamu enggak sekolah?”
Izam menggeleng. “Libur om,” katanya. Om Joni percaya, soalnya Tata dan Tutu kan juga sedang libur sekolah.
Om Joni lalu mengeluarkan uang 10 ribu dan memberikannya pada Izam. “Enggak usah loncat. Nih buat kamu aja.”
Izam berterima kasih pada om Joni. Kemudian, terdengar suara kapal berbunyi, tanda kapal akan segera berangkat. Izam bergabung dengan teman-temannya dan segera meloncat ke laut. Kapal feri berjalan. Izam dan teman-temannya muncul ke permukaan. Dia melambaikan tangannya kepada Tata, Tutu, dan Om Joni.
Walaupun bukan mereka yang memberi Tata dan Tutu bersyukur karena Izam dkk baik-baik saja melompat dari atas kapal ke laut. Mereka pun balas melambai ke arah Izam. Demikianlah Tata dan Tutu cerita pengalaman saat liburan sekolah ke Bali.
Eits, jangan tutup dulu: Silakan lanjutkan membaca cerita pengalaman tentang liburan ke Bali Tata dan Tutu (2). [Ceritanakecil]
0 $type={blogger}:
Posting Komentar