Blog tentang cerita dongeng anak-anak, cerita pendek (cerpen) remaja - dewasa, dan penulis cerita terkemuka di dunia.

Rabu, 27 Juli 2016

Elang, Kucing, dan Babi Hutan

Di sebuah hutan, ada sebuah pohon ek yang menjulang tinggi ke atas langit. Diperkirakan umur pohon ek ini mencapai ratusan tahun.

Di pohon ek ini hiduplah tiga jenis hewan hutan, yakni: elang, kucing, dan babi hutan.

Elang tinggal dan bersarang di pucuk pohon ek. Kucing bersarang di tengah-tengah pohon ek. Babi hutan bersarang di bagian akar pohon ek.

Cerita fabel, cerita dongeng, aesop's fables, The Eagle Cat and Wild Sow.

Dari ketiga hewan ini, kucing adalah hewan yang paling licik. Ia pun berniat merusak keseimbangan hidup yang telah tercipta di antara mereka, sehingga bisa menguasai pohon ek itu sendirian. Untuk memuluskan niat jahatnya, ia pun menemui elang dan babi hutan.

Kepada elang, ia berkata, "Hai elang, kuberitahu kau sesuatu, babi hutan si pengrusak lingkungan itu rupanya berniat menghancurkan kita berdua. Ia terus-menerus menggali sarang lebih dalam di bawah pohon ek tempat kita tinggal. Ia bertujuan supaya akar pohon ek takkan kuat lagi menahan batang pohon, sehingga kita berdua jatuh ke bumi dan menjadi makanan lezat bagi babi hutan.

Kepada babi hutan, ia berkata, "Hai babi hutan, kuberitahu kau sesuatu. Berhati-hatilah pada elang, karena setelah kuamat-amati ia terus-menerus menatap ke arah lubang sarangmu. Tampaknya ia berniat memakanmu satu per satu."

Setelah kucing mengatakan hal itu, elang dan babi hutan menjadi ketakutan. Mereka takut keluar sarang masing-masing.

Pada akhirnya, elang dan babi hutan mati karena kelaparan. Kucing pun mengambil kesempatan dengan memakan keduanya.

Jangan hanya dengar kata-kata orang lain. Lihat dan buktikan semuanya sendiri!

Cerita fabel ini dialihbahasakan dari Aesop's fables berjudul The Eagle, Cat, and Wild Sow.

0 $type={blogger}:

Posting Komentar