Seorang petani merasa kesal dengan rubah yang sering melewati ladang gandumnya untuk menangkap burung. Tiap kali rubah lewat lahan dan gandum petani rusak.
"Ini tidak bisa diteruskan," pikir petani, "Aku harus menangkap rubah."
Di suatu pagi, petani membuat jebakan yang diletakkan di ladangnya untuk memerangkap rubah. Ia meninggalkannya hingga siang menjelang sore.
Begitu sore tiba dan petani kembali ke ladangnya, seekor rubah telah terjebak di jebakan tersebut. Segera petani mencelupkan ekor rubah ke dalam minyak tanah dan membakarnya.
Rubah kelojotan. Ia berlari ke sana ke mari tak tentu arah di ladang petani.
Saat itu tanaman gandum sudah menguning siap panen. Karena rubah yang ekornya terbakar berlarian ke arah ladang, secara otomatis membuat tanaman gandum di ladang ikut terbakar.
Petani tak bisa berbuat apa-apa, selain meratapi kesalahannya. Ia pulang ke rumah dengan wajah sedih.
Pertimbangkan dengan baik apa yang hendak kita lakukan. Jangan sampai menyesal kemudian.
Cerita fabel ini dialihbahasakan dari Aesop's fables berjudul The Farmer and The Fox.
Aesop
,
Dongeng Anak
,
Fabel
0 $type={blogger}:
Posting Komentar